Kamu

Malam mingguku selalu kelabu setelah kau tidak lagi bersamaku, aku selalu menunggu kau kembali untuk menemaniku di sini (lagi), untuk menyembuhkan luka dan rindu yang tidak bisa kupertanggungg-jawabkan lagi, tapi kau begitu jauh, sangat jauh bahkan meter pun tidak dapat mengukur jauhnya dan kau pula dengan gampang dan tak berdosa, begitu saja berucap janji dengan orang lain setelah kau khianati aku. Apa kau sehat?
Aku tahu ini salah, merindukan dan menginginkan seseorang yang sudah bersama dengan orang lain tapi aku tetap saja tidak mengerti kenapa selalu seperti ini. Lalu salahkah aku jika aku merindukan kau? Sungguh aku rindu semua tentangmu, tentang kekonyolanmu, perhatianmu, sifat egoismu yaa aku begitu rindu dengan semua itu, saat-saat terindah yang tak bisa kuhapus dari memoriku. Tak bisakah kau bayangkan itu? Tak bisakah kau ingat janji-janji yang sudah kau ucapkan itu? Tak bisakah kau bayangkan aku seperti apa setelah kau tinggal?.
Oke, kau memang tidak akan pernah tau rasanya menjadi aku, berada dalam posisi tanpa kejelasan, berada dalam situasi tanpa ikatan dan berada dalam posisi memprihatinkan, kau tidak pernah tau sakitnya aku setelah kau tinggal, kau tidak tau sakitnya aku melihat kau dengan wanita itu, kau tidak tau sakitnya aku menunggu kau di sini, kau tidak tau rasanya membendung airmata, kau tidak tau bagaimana caranya aku berusaha supaya bisa membersihkan pengkhianatan yang telah kau buat, aku tau dan paham betul bahwa kau tidak akan pernah merasakan apa itu sakit ketika dikhianati sama orang yang betul-betul kau sayang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah singkat Canda Birawa

I Close Page 365 of 365 Days in 2021

Anak Perempuan Tanpa Ayah